Jaringan Tradisional
Dahulu jaringan yang dimaksud hanya sebatas keberhasilan koneksi saja. Namun permasalahan akhirnya muncul manakala teknologi aplikasi bertambah pesat. Aplikasi-aplikasi baru ini membutuhkan bandwidht yang tidak sedikit yang membuat kualitas dari aplikasi itu sendiri memburuk. Akibat-akibat mendasar seperti data yang terlambat dan tidak dapat diprediksi tiba di tujuan. Kemudian penggunaan konsep first-come, first served. Elektronik mail yang datang terlambat mungkin saja menyebalkan, tapi tidak begitu kritis sifatnya bagi pemakai aplikasi tersebut.
Model jaringan tradisional memastikan masing-masing aplikasi harus memiliki jalurnya sendiri. Sehingga saat terdapat konsep tentang pembedaan jaringan untuk aplikasi yang berbeda. Coba kita perhatikan pemakaian telpon di rumah selama ini mungkin masih menggunakan jaringan tersendiri, yaitu jaringan telekomunikasi yang dikembangkan oleh perusahaan telekomunikasi yang basis teknologinya adalah sistem analog. Di kantor-kantor tagihan telepon terpisah dari tagihan-tagihan layanan lainnya, seperti akses data atau akses Internet. Sehingga jelas disini bahwa model jaringan tradisional membawa masing-masing jenis aplikasi seperti data, voice, system network architecture (SNA) dan video.
Comments