Memilih Lembaga Training Cisco Yang Tepat

Di lingkungan industri training khususnya training Cisco, tingkatan lembaga training Cisco dapat terbagi menjadi tiga. Yang tertinggi adalah Cisco Learning Solution Partners (CLSP), yang kedua adalah Cisco Learning Partners (CLP) dan yang ketiga adalah Support Organizer (SO). Kita dapat menemukan informasi tentang hal ini di website lembaga training Cisco ini. Dari pencarian di website Cisco untuk industri training di Indonesia, tidak banyak ditemukan lembaga training Cisco yang punya otoritas berdasarkan tingkatan ini. Tercatat bahwa hanya ada satu CLSP dan beberapa Cisco registered partners di Indonesia.

Untuk memilih lembaga training Cisco yang tepat, ada baiknya mempertimbangkan beberapa hal. Yang utama adalah masalah kebutuhan kita akan training ini. Training Cisco ini dibuat untuk mendapatkan sertifikasi yang diakui secara Internasional. Jadi apabila kita berniat mengikuti training ini alangkah baiknya disesuaikan dengan kebutuhan tersebut. Namun demikian ada beberapa kalangan yang mengindahkan tentang sertifikasi ini. Mereka mengikuti training ini untuk mengetahui konsep jaringan dan melakukan update tentang teknologi jaringan terkini. Namun ada pula yang cenderung mengikuti training sekedar untuk mendapatkan sertifikat keikutsertaan training-nya saja.

Pertimbangan yang sering dilupakan adalah masalah kualitas. Kualitas lembaga training dapat diperhatikan dari umpan balik yang diperoleh langsung dari peserta-peserta training. Lembaga-lembaga training Cisco yang tidak terdaftar pada Cisco Partners, mereka hanya memiliki umpan balik lokal yang dibuat sendiri. Sedangkan lembaga training yang masuk dalam daftar Cisco Partners dapat membuktikan hal ini dari satu lembaga independen yang khusus menangani masalah customer feedback. Misalnya Knowledge Advisor atau MTM. Tentunya kualitas tersebut dapat lebih terjamin diperoleh dari lembaga independen ini.

Apabila kita lebih jeli memilih lembaga training Cisco ini, kedibilitas juga dapat menjadi pertimbangannya, selain tingkatan Cisco Partners yang disebutkan sebelumnya, kredibilitas pengajar juga harus dipertimbangkan. Pengajar yang punya kredibilitas mengajar materi Cisco adalah pemegang sertifikasi Cisco Certified Systems Instructor (CCSI) yang dapat diidentifikasi dari nomor CCSI-nya. Selain itu, pengalaman mengajar bagi seorang pengajar dan pengalaman di lapangan juga dapat menjadi pertimbangannya.

Fasilitas training dapat dipertimbangkan. Namun tentunya fasilitas yang diberikan oleh masing-masing lembaga training juga bervariasi. Umumnya lembaga training ini memberikan training kit, sertifikat keikutsertaan training (Certificate of Attendance) dan dua kali tea-break serta satu kali makan siang. Beberapa lembaga training juga ada yang memberikan akses Internet gratis, akses ke komunitas lembaga training tersebut, free-flow soft drink serta cinderamata.

Waktu training selama ini tidak banyak menjadi pertimbangan yang mendasar. Karena pada umumnya, lembaga training Cisco ini memberikan waktu training di hari kerja dari pukul sembilan pagi hingga lima sore, atau mungkin lebih singkat. Tidak banyak yang memberikan waktu training di malam hari dan hari libur.

Untuk masa-masa yang penuh dengan tantangan seperti saat ini, tentunya biaya juga menjadi faktor pertimbangan yang penting sekali. Namun tetap diingat pepatah mengatakan: "ada harga, ada rupa". Apakah kita berkonsentrasi pada satu pertimbangan saja? tentunya tidak. Oleh karena itu sesuaikan budget, waktu dan tetapkan kualitas apa yang kita harapkan untuk mendapatkan hasil maksimal dari sebuah training Cisco ini.


Comments

Popular Posts