Pendinginan Data Center
Infrastruktur pendingin adalah bagian penting dari sebuah Data Center. Sambungan kompleks chiller, kompresor dan penanganan udara menciptakan lingkungan komputasi yang optimal. Hal ini termasuk memastikan usia operational semua server di dalam ruangan Data Center juga semua perangkat vital organisasi akan didukung dari hal ini
Menjaga lingkungan yang sesuai untuk teknologi informasi ini dapat dikatakan masalah nomor satu yang dihadapi Manajer Data Center saat ini. Pertumbuhan beban tak terduga akan secara dramatis dan dianggap kritis serta akan menimbulkan biaya tinggi pada infrastruktur pendingin. Fasilitas ini akan menciptakan desain yang efisien dan sangat penting untuk mempertahankan kelangsungan Data Center.
Beberapa hal seperti: Penyesuaian, Ketersediaan, Kemampuan Mempertahankan, Kemampuan Pengelolaan, Biaya dan hal-hal teknis lainnya terkait hal ini perlu menjadi perhatian dan pembelajaran lebih lanjut.
Dalam hal penyesuaian, perlu kiranya dilakukan rencana untuk meningkatkan kerapatan beban daya kritis dan memanfaatkan standar, modular komponen sistem pendingin untuk mempercepat perubahan. Selain hal itu perlu juga kiranya untuk meningkatkan kapasitas serta distribusi pendinginan tanpa berdampak pada beban
Untuk mencapai ketersediaan yang optimal harus meminimalkan kemungkinan munculnya human-error dengan menggunakan komponen modular dan menyediakan seoptimal mungkin redundansi sistem pendingin yang disesuaikan dengan anggaran. Secara teknis agar menghindari pencampuran antara penyediaan udara dingin dan udara panas, jika diperlukan buatlah delimiter pemisahan untuk memaksimalkan efisiensi pendinginan. Mengeliminasi bypass aliran udara juga bisa dilakukan demi memaksimalkan kapasitas pendinginan yang efektif. Berikutnya perkecil kemungkinan kebocoran cairan dalam wilayah ruang komputer serta menggelar sebuah sistem deteksi yang responsif. Langkah lanjutan adalah meminimalkan gradien temperatur vertikal pada inlet alat kritis dan awasilah kelembaban untuk menghindari listrik statis yang terbentuk.
Dalam hal menjaga konsistensi, diperlukan sosialisasi solusi efektif sederhana untuk meminimalkan diperlukannya tenaga ahli teknis yang biasanya dipakai untuk menilai, mengoperasikan, atas sistem yang dijalankan dengan memanfaatkan sebuah standarisasi dan komponen modular dari sebauh sistem pendingin demi meningkatkan layanan. Hal terakhir untuk masalah konsistensi ini adalah pastikan sistem dapat dikelola di bawah kontrak layanan tunggal.
Untuk hal kemampuan pengelolaan, pastikan input data yang akurat, sederhana dan sistem pelaporan tentang performa pendinginan dalam format platform manajemen yang dapat dipahami oleh berbagai pihak. Agar hal tersebut tercipta, sediakan sistem lokal dan sekaligus kemampuan akses serta pengawasan jarak jauh.
Hal terakhir yang patut dipertimbangkan adalah masalah biaya. Optimalkan modal investasi dengan membandingkan antara kebutuhan pendinginan dengan kapasitas terpasang yang ada sekaligus sediakan rencana untuk ekspansi. Buatlah sistem biaya yang tidak akan menimbulkan dampak biaya tak terduga. Selalu manfaatkan sistem yang sudah distandarisasikan, modular serta menggunakan komponen pendinginan dengan biaya jasa yang lebih rendah dari kontrak.
Comments