[WHICT] Cisco Framework & Network Architecture

"What's Happen In Class Today"

Topic: Cisco Framework & Network Architecture
Log Date: Sept 10. 2007
Venue: Room 3-2, E-2, Inixindo, Jakarta.
Base on: BCMSNv3.0 Handout Vol.1
Presented by Andi Maulana
Reported by Arnastya I S

Introduction

Di masa yang akan datang, jaringan sudah tidak lagi sekedar "terhubung" saja, namun setiap perangkat yang dipakai harus mampu "berpikir sendiri". "Berpikir sendiri" disini bukanlah menggunakan konsep intelegensi buatan (AI), namun terbatas pada konfigurasi sederhanan pada perangkat kerasnya. Misalnya bila terjadi jalur putus, seharusnya router sebagai salah satu perangkat router dapat mencari tahu jalur alternatifnya. Atau misalnya bila sebuah port pada switch mendadak tidak dapat berfungsi, switch secara otomatis masih dapat mengarahkan datagram yang sedang berlalu di jalur tersebut segera dialihkan ke port yang lainnya, dan sebagainya. Kemampuan perangkat tersebut dapat dirancang pada sebuah konsep jaringan Intelligent Information Network (IIN). Sehingga permasalahan-permasalahan yang terjadi tersebut dapat diselesaikan dengan menerapkan solusi jaraingan yang berbasis IIN, yang memang sekaligus menjadi tujuan dibuatnya IIN oleh Cisco.

Namun demikian sebuah jaringan yang mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan di masa datang tersebut haruslah direncanakan dengan matang. Cisco menawarkan solusi perencanaan tersebut dalam sebuah konsep framework Cisco Service-Oriented Network Architecture (SONA). Dengan kata lain, bila perencanaan matang sudah dibuat, maka IIN dapat tercapai.

Framework SONA memberikan gambaran yang sederhana dalam penerapannya. Hal ini dapat dikatakan sederhana karena SONA berbasis konsep OSI layer. Secara rinci, arsitektur SONA dibuat terpisah. Dapat dibentuk dan dipisahkan berdasarkan lokasi, berdasarkan departemen atau berdasarkan struktur organisasinya. Saat ini rasanya sudah bukan jamannya lagi bekerja dengan hadir di kantor secara fisik. Beberapa organisasi dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang memadai telah menerapkan cara bekerja yang efisien dan efektif, yaitu bekerja menggunakan teknologi Remote Access Service (RAS), contohnya bekerja dari jarak jauh, tidak perlu hadir secara fisik di kantor, namun cukup menggunakan layanan komunikasi bergerak (mobile communication). Hal ini sangat cocok diterapkan di sebuah kota besar, dimana jarak antara pusat bisnis dan pemukiman sangat berjauhan, contohnya kota Jakarta. Contoh yang lainnya adalah komunikasi antara kantor pusat dengan kantor cabang yang harus melakukan sinkronisasi hasil pekerjaan di sebuah Data Center di lokasi yang terpisah. Karena jarak yang jauh antara ketiga lokasi kantor tersebut, maka harus dibuatkan framwork yang memadai agar kebutuhankomunikasi antar ketiga lokasi tersebut tetap terjaga, berkesinambungan, dan aman. Sedangkan untuk layanan komunikasinya dapat dipilih dari beberapa layanan WAN yang ada dan pilihannya disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. Contoh akses ke jaringan public (Internet) dan layanan komunikasi seperti ISDN, ADSL, Frame-Relay, Wi-Fi, dan WiMAX dapat dipertimbangkan.

Comments

Popular Posts