EIGRP
Apa yang berbeda dari sebuah EIGRP?
Model updates routing-nya dilakukan secara partial, tidak seperti protokol routing distance vector yang lainya, EIGRP tidak mengirimkan periodic updates namun malahan menggunakan cara partial triggered update. Artinya informasi routing terbaru hanya dikirimkan bila memang ada perubahan di jaringan saja. Karena hal inilah EIGRP tidak banyak memakan bandwidth. Hal ini pun berbeda bila dibandingkan dengan protokol routing Link-State. Pada link-state routing protocol, bila ada jalur yang diperbaharui maka trafiknya akan dikirimkan ke seluruh router di dalam satu area.
EIGRP juga mendukung pemakaian berbagai protokol layer 3. Sehingga selain IP address, EIGRP juga memfasilitasi bila masih ada host yang menggunakan protokol selain IP seperti AppleTalk ataupun IPX/SPX.
Perancangan jaringannya juga dapat diupayakan agar fleksibel. Dapat menggunakan topologi hub-spoke maupun full-mess. Packet routing yang dikirimkan bisa dikirimkan dengan multicast maupun unicast, dibandingkan broadcast address.
EIGRP juga memiliki kemampuan Manual Summarization di setiap titiknya. Cisco melalui EIGRP meyakinkan diri bahwa jaringannya memiliki kemampuan hingga 100% bebas looping. Untuk konfigurasi LAN maupun WAN sangat sederhana dan mudah.
Kemampuan lain yang membedakan dirinya dengan tipe protokol routing lainnya adalah Load Balancing namun melalui jalur dengan bandwidth yang tidak sama.
EIGRP kepanjangan dari Enhanced Interior Gateway Routing Protocol. EIGRP adalah protocol layer 3 OSI yang merupakan proprietary dari vendor Cisco System. EIGRP termasuk dalam kategori protokol routing Distance Vector. Kemampuannya lebih baik bila dibandingkan dengan protokol routing pendahulunya yaitu IGRP. Kemampuan yang ditambah in adalah dalam hal kecepatan konvergensi-nya. Dukungan jaringannya juga luas, mendukung penggunaan VLSM sehingga memungkinkan administrator jaringan menggunakan untuk kebutuhan jaringan pada skalabilitas yang tinggi.
Model updates routing-nya dilakukan secara partial, tidak seperti protokol routing distance vector yang lainya, EIGRP tidak mengirimkan periodic updates namun malahan menggunakan cara partial triggered update. Artinya informasi routing terbaru hanya dikirimkan bila memang ada perubahan di jaringan saja. Karena hal inilah EIGRP tidak banyak memakan bandwidth. Hal ini pun berbeda bila dibandingkan dengan protokol routing Link-State. Pada link-state routing protocol, bila ada jalur yang diperbaharui maka trafiknya akan dikirimkan ke seluruh router di dalam satu area.
EIGRP juga mendukung pemakaian berbagai protokol layer 3. Sehingga selain IP address, EIGRP juga memfasilitasi bila masih ada host yang menggunakan protokol selain IP seperti AppleTalk ataupun IPX/SPX.
Perancangan jaringannya juga dapat diupayakan agar fleksibel. Dapat menggunakan topologi hub-spoke maupun full-mess. Packet routing yang dikirimkan bisa dikirimkan dengan multicast maupun unicast, dibandingkan broadcast address.
EIGRP juga memiliki kemampuan Manual Summarization di setiap titiknya. Cisco melalui EIGRP meyakinkan diri bahwa jaringannya memiliki kemampuan hingga 100% bebas looping. Untuk konfigurasi LAN maupun WAN sangat sederhana dan mudah.
Kemampuan lain yang membedakan dirinya dengan tipe protokol routing lainnya adalah Load Balancing namun melalui jalur dengan bandwidth yang tidak sama.
Comments